Monday, February 22, 2010

4 Kekonyolan yang Bisa Dihindari Bikers






Kecelakaan lalu lintas di jalan raya melibatkan kendaraan roda dua atau bikers memang masih banyak atau sering terjadi di kota Jakarta yang kita cintai ini dan Indonesia umumnya juga dunia secara global. Khusus untuk ibukota Jakarta ini, sebagaimana kita ketahui dan bisa dilihat bertambah banyaknya kendaraan roda dua dari hari ke hari, dan juga berdasarkan data-data ATPM yang telah berhasil menjual produknya. Entah karena program Safety Riding yang tidak sampai ke para Bikers atau Bikers sendiri yang masa bodoh dengan Safety Riding.

Berikut ini adalah empat kisah dari tujuh kisah skenario bikers yang telah tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya, tentunya mereka belum sempat menyampaikan alasan dan penjelasan kenapa bisa mati di jalan. Maka kami coba menghadirkan empat hal tadi agar para bikers dapat terhindar dari kecelakan lalu lintas di jalan.

1. Perpotongan Jalur Berbahaya (Junction Jeopardy)
Junction Jeopardy disebut pembunuh nomor satu, karena korbannya bisa dipastikan mengalami luka serius sampai kematian. Yaitu tabrakan yang terjadi diperpotongan jalur karena dipotong atau memotong jalur pengendara lain, dengan sekarep'e dewe (asal tanpa perhitungan, bahasa jawa red). Biasanya pengendara lain yang terlibat kejadian, mengklaim bahwa mereka tidak melihat ada pengendara lain yang datang. "Nah saya kan ga tau ada yang menyalip". Kira-kira begitu potongan kalimatnya. Yah sudahlah, semestinya pengendara motor bisa menghindari hal ini dengan defensive riding dan tetap waspada.

Cara menghindari kesalahan :
  • Jangan pernah mendahului dari sisi kiri, tanpa ada peringatan atau aba-aba. Karena bisa jadi ada kendaraan lain yang masuk atau belok di jalur bro dan sis. Dahului dari sisi kanan apabila perpotongan jalur tersebut jelas-jelas bersih dan aman dari kendaraan lain.
  • Jadilah yang terlihat dan melihat ketika memasuki tiap perpotongan jalur. Perhatikan posisi kendaraan dan lampu-lampu sein kendaraan lain, tapi jangan tergesa-gesa memberi kesimpulan dan tetap waspada
  • Tanyakan pada diri sendiri "sudahkah saya terlihat?" pastikan bro dan sis di garis lihat pengendara mobil, kalau perlu terjadi kontak mata.

2. Tikungan yang kacau (Cornering Chaos)
Jujur saja, tewas ditikungan adalah mati konyol, karena hal ini bisa dihindari dan tidak ada alasan yang pantas untuk itu. Dalam kasus ini sangat sederhana, berkendaralah dengan keterbatasan bro dan sis. Survey membuktikan bahwa pengendara motor tidak berpengalaman atau yang sudah lama tidak berkendara, adalah yang terbanyak mendapatkan kecelakaan ini. Yang lebih mengejutkan adalah kecelakaan ini dapat terjadi meski jalan tidak basah.

Kronologis :
Pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat, hingga gagal memprediksi radius tikungan dan tidak sempat melihat keadaan di ujung tikungan. Parahnya lagi, berada digaris tikung yang tidak tepat, terlalu dekat dengan jalur arah lawan dan gagal menikung dengan benar. Efeknya timbul panik (ada yang menurunkan gas dan mengerem). Ketika hendak keluar tikungan, motor malah lari jauh ke arah lawan hingga bertabrakan dengan kendaraan lain dari depannya.

Cara menghindari kesalahan :
  • Rem dan atur posisi gigi segera, atur kecepatan hingga bisa merubah jalur menikung bila diperlukan. Perhatikan keadaan tikungan, biasanya berupa tanda-tanda atau marka jalan kemana arah tikungan tersebut.
  • Masuki garis tikungan dengan penglihatan terbaik untuk melewatinya, dengan menyisakan ruang antara bro dan sis dengan kendaraan dari arah berlawanan.
  • Jika tiba-tiba tikungan menyempit (baik keadaan jalan maupun ada kendaraan lain), jangan panik. Karena panik bisa membuat bro dan sis hilang kendali.

3. Mendahului yang kebablasan (Overtaking Oblivion)
Tabrakan ketika mendahului adalah kasus paling banyak ketiga dalam kecelakaan motor. Meskipun Bikers sudah biasa dan mendahului kendaraan yang melaju lebih lambat didepannya.

Kronologis :
Bikers melaju terlalu dekat pada kendaraan didepannya dan berusaha menyalipnya. Hingga banting setir kekanan dan berusaha mendahuluinya, ternyata didepan kendaraan tersebut ada kendaraan lainnya lagi, hingga bikers berusaha melewati keduanya. Karena salah perhitungan dan salah atur jarak, lalu keluar jalur masuki arah lawan dengan tidak ada waktu dan jarak lagi untuk pindah jalur. Sehingga terjadilah tabrakan dengan kendaraan dari arah lawan.

Cara menghindari kesalahan :
  • Perencanaan yang matang adalah kunci sukses mendahului. Tetap sabar dan jangan terburu-buru atau agresif. Posisikan diri anda dengan penglihatan terbaik ke arah jalan di depan dan pastikan posisi gigi yang pas untuk menaikkan akselerasi.
  • Perhatikan jalan didepan dengan cermat. Adakah hal-hal yang berpotensi bahaya? Jika ada sedikit saja keraguan di hati, jangan mendahului! Karena cuma perlu waktu sebentar kok untuk dapat kesempatan mendahului.
  • Lihat ke belakang melalui kaca spion, lalu nyalakan lampu sein dan segera mendahului secepat dan semulus mungkin. Ambil segera jalur semula dan jaga ruang antara anda dengan kendaraan lain seluas mungkin.

4. Pemilahan yang Rusak (Filtering-Up)
Bisa memilah dengan melaju kendaraan lain di jalanan yang ramai, adalah kecanggihan anda dalam bermanuver. Selamat Bro and Sis bikers yang sukses! sekaligus bikers yang paling berpotensi mendapat bahaya!

Kronologis :
Bikers melaju terlalu cepat dijalur 2 atau 3 dengan estimasi kecepatan 45 Kpj. Lebih cepat dari kendaraan lain disekitarnya yang akan didahului. Tiba-tiba salah satu kendaraan lain bermanuver dan pindah jalur tepat didepannya, hingga Bikers tidak bisa menghindarinya dan terjadilah tabrakan.

Cara menghindari kesalahan :
  • Berkendaralah dengan kecepatan yang memungkinkan untuk berhenti atau bermanuver dengan tepat, disarankan jangan lebih dari 15 Kpj dari kendaraan lain yang akan didahului.
  • Duduk tegak dan fokus terhadap jlaan di depan, perhatikan tanda-tanda yang berpotensi bahaya. Perhatikan lampu-lampu sein kendaraan lain, cermat di perempatan, hati-hati terhadap pejalan kaki yang nyebrang dan sisakan ruang antara anda dengan kendaraan lain.

Demikian artikel yang dapat Penulis sajikan untuk kesempatan kali ini. Penulis berharap Bro and Sist dapat mengemudikan Motornya dengan baik dan tentunya selalu memperhatikan Safety Riding dan tetap waspada.

Written by,

iwan black vixy '08
sumber; Awan Sb dari Majalah MotoDream Edisi Februari 2010

Artikel Terkait



6 comments:

fredy said...

dear bro and sister...remenber safety ride

iwan black vixy '08 said...

Safety Riding Nomer satu bro and sist semua...

iwan black vixy '08 said...

@NikkiP09 : Thanks for your attention and appreciated it. And we're will Found your blog... see you at other article...

FLEXIBLE COMMUNITY said...

WAh keren bro artikelnya.
Ini kami baru nyubi touring juga, kemaren lintas jatim tapi belum ada reviuwnya. Rencananya nanti kalo udah musim panas juga mo turing ke Jawa Barat

flexiblecommunityuns.blogspot.com

iwan black vixy '08 said...

@Flexible Community : Thx Bro... kita berbagi info, tips and trik... seep nanti kita kunjungi blog nt... Safety Riding First bro selama Touring..

iwan
Black vixy '08

iwan black vixy '08 said...

@Flexible Community.. Thanks bro... kita belajar sharing mengenai safety riding diBlog... semoga bermanfaat buat para Bikers Se-antero tanah air Indonesia...

iwan black vixy '08
ketua BM2C

Post a Comment